Minggu, 27 April 2014

Bisikku Untukmu#puisi



Bisikku Untukmu
    Semakin dekat, semakin dekat....
    Walaupunku menjauh, dihatimu diriku tetap dekat
    Sejuta glester yang membeku, menunggu tuk dihangatkan
    Ruang dan waktu yang terlewat...menanti untuk datang kembali
          
  Layaknya dalam sebuah novel di buku yang tercipta
   Engkau lewati per-babnya denganku
    Begitu mudah dimengerti, walau sulitku jabarkan
     Untaian tangis penuh doa tak terucap...
     Kau kirimkan setiap malam lewati dimensi mimpi
     Hanyalah sebagai pelindung agung kecil untukku

   Selalu saja, aku selalu melihatmu dengan begitu sempurna
   Seperti cemin putih yang takkan rapuh, ternoda
   Penuhi jiwa hampaku dengan kehadiranmu di hidupku
    Seakan berkaca dalam genangan air fatamorgana
            
   Lampu inipun meredup dengan cepat
    Bisikkan bodoh ini menjerit dalam hati
    Membuatku terlihat kacau, buruk, dan rendah
     Perbandingan harga diri yang ternilai jelas
     
    Begitu terang pelitamu membangunkanku
      Mulai merenung, melihat, mengamati diriku
      Menyadarkanku akan novel yang kita baca dahulu
      Yang terlewat per-babnya sekan berjalan flasback
      Bisikku untukmu....
       “Terima kasih”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar